Selasa, 14 Desember 2010

Lima Rempah Penyembuh Alami

VIVAnews – Rempah-rempah bermanfaat untuk menambah cita rasamasakan. Tak hanya itu, rempah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan.

Rempah-rempah telah digunakan selama berabad-abad, karena juga bisa membawa manfaat penyembuhan yang aman. Berikut beberapa rempah yang cukup mujarab untuk kesehatan, dikutip dari Times Of India.

Cabai bubuk

Rempah satu ini bisa mengurangi rasa nyeri sendi. Menurut penelitian capsaicin yang terkandung pada cabai memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi bengkak dan nyeri rematik.

Cinnamon

Rempah ini mampu mencegah risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Menurut studi kesehatan setengah sendok teh cinnamon bermanfaat menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida.

Bawang putih

Meningkatkan kesehatan jantung Anda. Konsumsi bawang putih secara teratur juga mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida rata-rata 10 persen.

Cengkeh

Minyak cengkeh adalah perawatan terkenal untuk sakit gigi. Sifat antiseptik yang terkandung di dalamnya juga cocok untuk obat kumur. Rempah ini juga membantu melancarkan saluran pencernaan.

Jahe

Jahe mengandung antioksidan dan dapat membantu melindungi Anda dari penyakit. Jahe mampu mengurangi perut kembung. Jika Anda mual, sakit saat hamil, atau mabuk perjalanan, air rebusan jahe bisa Anda jadikan obat alami.

http://id.news.yahoo.com/viva/20101210/tls-lima-rempah-penyembuh-alami-34dae5e.html

Cegah Kaki Kering Saat Cuaca Dingin

VIVAnews - Saat cuaca dingin, seringkali kelembaban kaki terabaikan. Itu karena Anda merasa kaki dalam keadaan dingin dan tidak perlu menggunakan pelembab. Padahal cuaca dingin juga bisa membuat kaki Anda menjadi kering.

Apalagi jika Anda juga banyak menghabiskan waktu di ruangan ber-AC. Cuaca dingin ditambah udara kering dari AC bisa memperparah kondisi kulit kering kaki Anda. Untuk itu, selalu gunakan pelembab kulit di cuaca apapun. Hal ini untuk mengurangi risiko kulit pecah dan terkelupas akibat kondisi kering yang parah.

Jika kondisi kulit kaki mulai terasa kasar Anda merasa lelah di bagian tumit, luangkan waktu untuk memanjakan kaki. Tidak perlu pergi ke salon, Anda bisa memanfaatkan bahan di dapur untuk mengembalikan kelembaban kaki sekaligus membuatnya lebih relaks.

Berikut bahan untuk membuat kaki lebih lembut dan menghilangkan kelelahan.

- 2 buah mentimun

- 2 sendok makan perasan jeruk lemon

- 2 sendol makan minyak zaitun

Cara membuat :

Campur semua bahan dalam blender. Haluskan mereka sampai berbentuk pure (pastikan mentimun benar-benar halus). Tuang ke dalam mangkuk dan panaskan sampai hangat. Setelah hangat, tempelkan ramuan di seluruh kaki. Diamkan selama sekitar 10 menit.

Mentimun akan membuat kaki lebih segar dan menghilangkan kelelahan. Perasan jeruk lemon berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan minyak zaitun membuat kulit kaki Anda menjadi lebih lembab.

http://id.news.yahoo.com/viva/20101210/tls-cegah-kaki-kering-saat-cuaca-dingin-34dae5e.html

Ingin Anak Perempuan? Jauhi Pisang

VIVAnews - Ingin memiliki anak perempuan? Peneliti dari Universitas Maastricht, Belanda, menemukan bahwa mengombinasinasikan pilihan nutrisi dan waktu bercinta adalah kunci bagi mereka merencanakan kehamilan anak perempuan.

Cobalah konsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti yogurt, keju blok, salmon, bayam, tahu, almond, oatmeal, brokoli, dan jeruk. Juga makanan mengandung magnesium tinggi seperti kacang mede, sereal gandum, buah ara, dan kacang-kacangan lainnya.

Sementara makanan yang sebaiknya dihindari adalah yang mengandung kadar sodium dan potasium tinggi seperti pisang, teri, zaitun, salmon asap, udang, nasi gurih, kentang, daging olahan, roti, dan kue-kue.

Mengatur asupan nutrisi saja tak cukup. Pasangan yang tengah merencanakan kehamilan anak perempuan juga dianjurkan melakukan hubungan seksual secara reguler, tapi bukan benar-benar sebelum dan setelah ovulasi.

Penelitian dilakukan melalui studi terhadap 172 wanita Eropa Barat usia 23-42 tahun. Semua wanita ini sebelumnya telah memiliki anak laki-laki, dan tengah menginginkan anak perempuan.

Seluruh partisipan kemudian diminta melakukan diet sesuai yang disarankan. Memperbanyak makanan mengandung kalsium dan magnesium, serta mengurangi asupan sodium dan potasium. Mereka juga diminta melakukan hubungan seksual sesuai anjuran.

Banyak partisipan yang gagal menjalani diet ketat itu. Namun, dari 21 wanita yang bertahan dengan diet, 16 di antaranya sukses mengandung janin perempuan. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode diet dan waktu bercinta meningkatkan probabilitas memiliki anak perempuan," kata para peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.(pet)

http://id.news.yahoo.com/viva/20101213/tls-ingin-anak-perempuan-jauhi-pisang-34dae5e.html

Kereta Api Mulai Dipasangi WiFi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai tahun ini PT Kereta Api Indonesia akan menambah layanan untuk pelanggan di dalam kereta api dengan memasang jaringan WiFi. Sebagai pilot project, WiFi akan dipasang di dua rangkaian kereta, yaitu di kereta Argo Parahyangan dan Argo Jati. Belum ada informasi apakah layanan WiFi ini akan gratis atau berbayar.

Yang pasti, untuk mendukung jaringannya, PT KA menggandeng PT XL Axiata sebagai provider. Penandatanganan kerja sama berlangsung di Jakarta, Rabu (8/11/2010), oleh Direktur Commerce XL Joy Wahjudi dan Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito.

"Bagi XL, kerja sama ini merupakan kesempatan sangat berharga dalam mendukung langkah PT KA sebagai perusahaan jasa transportasi utama milik negara yang melayani jutaan pelanggan setiap tahunnya," kata Joy Wahjudi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kerja sama ini juga meliputi sejumlah hal, yaitu antara lain penyediaan telepon umum gratis (TUG) di stasiun-stasiun kereta, pemesanan dan pembelian karcis kereta api melalui layanan XL Tunai, serta penempatan branding di dalam kereta. Sementara itu, kedua pihak juga terus menjajaki kemungkinan pengembangan konten Kereta Api Mobile Application (Kabila) untuk pelanggan XL agar lebih mudah memperoleh informasi pemesanan tiket dan jadwal kereta api.

"Ini adalah bentuk layanan tambahan kami kepada para pengguna jasa kereta api, diharapkan mereka semakin nyaman selama menunggu di stasiun dan di atas kereta api selama perjalanan sampai ke tujuan," kata Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

XL bakal meningkatkan kualitas jaringannya, baik di dalam gerbong maupun stasiun kereta, antara lain penambahan multi-protocol label switching (MPLS) di unit-unit PT KAI, yang saat ini sudah meliputi 140 lokasi, dan sisanya lebih kurang 374 lokasi lagi. Dengan sarana dan jaringan komunikasi yang memadai ini, PT KAI akan dapat segera mengembangkan jaringan online antarstasiun dan kantor cabang, yang antara lain dapat dimanfaatkan bagi penyediaan layanan pemesanan dan pembayaran tiket secara elektronik.

http://id.news.yahoo.com/kmps/20101210/ttc-cihuii-kereta-api-mulai-dipasangi-wi-566ebb2.html

Asap Rokok Kandung 4.000 Zat Kimia Berbahaya

Yogyakarta (ANTARA) - Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan, kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad.

"Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat `ter` dalam rokok," katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.

Oleh karena itu, menurut dia, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.

"Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 1,5 persen nikotin. Endapan asap rokok yang berupa hasil pembakaran nikotin mudah melekat di benda-benda dalam ruangan, dan bisa bertahan sampai lebih dari tiga tahun, dan tetap berbahaya," katanya.

Advisor Indonesia Institute Social for Development Sudibyo Markus mengatakan Indonesia merupakan konsumen rokok peringkat tiga terbesar di dunia setelah China dan India.

Menurut dia, sekitar 240 miliar batang rokok telah dihisap oleh 240 juta penduduk Indonesia. Tingginya jumlah perokok tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran mengenai bahaya nikotin dalam rokok.

Selain itu, juga masih adanya anggapan di kalangan masyarakat bahwa rokok adalah warisan budaya. Anggapan tersebut membuat sebagian besar masyarakat enggan untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

"Kondisi itu ditambah dengan iklan-iklan di media yang menganggap bahwa merokok adalah gaul, modern, dan jantan," katanya.

Rektor UMY Dasron Hamid mengatakan aturan mengenai larangan merokok penting diterapkan di ruang-ruang publik, karena asap rokok berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Aturan tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di ruang-ruang publik terutama sekolah, kampus, dan kantor. Dengan adanya aturan itu diharapkan nanti seluruh ruang publik bisa benar-benar 100 persen bebas rokok," katanya.

http://id.news.yahoo.com/antr/20101130/tls-asap-rokok-kandung-4-000-zat-kimia-b-e850fa7.html

Sistem Informasi Akuntansi Untuk Pengendalian Internal Arus Kas Perusahaan

aspek terpenting dalam sistem informasi akuntansi adalah bahwa sistem itu berjalan dalam struktur pengendalian intern perusahaan. Struktur pengendalian intern menyarankan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam perusahaan untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas-aktivitas perusahaan.

Banyak informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengendalikan operasi dan keuangan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi. Salah satu dari tanggung jawab utama manajemen adalah pengelolaan. Pengendalian menjamin kebijakan dan pengarahan-pengarahan manajemen cukup memadai. Manajemen dalam perusahaan besar berada cukup jauh dari operasi, dan penyeliaan karyawan secara pribadi menjadi tidak mungkin. Sebagai penggantinya manajemen harus bergantung pada beragam teknik pengendalian untuk mengimplementasikan keputusan dan mencapai tujuan-tujuannya dan untuk mengatur aktivitas-aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. Pengendalian yang diterapkan seperti memelihara kuantitas persediaan, pemakaian barang dalam produksi dan administrai, dan pembayaran tagihan dalam periode pemberian diskon. Pengendalian intern yang baik merupakan faktor kunci dalam manajemen perusahaan yang efektif.

Struktur pengendalian intern perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan tertentu perusahaan. Struktur pengendalian intern perusahaan terdiri dari tiga elemen: yaitu lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur-prosedur pengendalian. Konsep struktur pengendalian sistem didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab manajemen dan jaminan yang memadai.

Hal yang paling penting adalah pemisahan tugas sehingga tidak ada departemen atau orang yang mengendalikan catatan akuntansi yang berkaitan dengan kegiatannya sendiri. Satu pelanggaran yang umum terjadi pada prinsip ini adalah pendelegasian tanggung jawan akuntansi pada individu atau departemen yang sama. Karena fungsi akuntansi dan keuangan sama-sama berkaitan dengan uang, secara logika orang akan menempatkan tanggung jawab ini pada satu orang.

Pendekatan umum yang digunakan adalah mendelegasikan fungsi akuntansi kepada kontroler atau yang serupa dengan fungsi keuangan kepada bendaharawan. Umumnya kontroler dan bendaharawan adalah manajemen puncak, yang mempunyai fungsi sejajar dengan eksekutif lainnya yang melapor kepada presiden direktur. Fungsi akuntansi meliputi beberapa sub-sub fungsi. Dalam perusahaan kecil, kontroler menangani fungsi ini sendirian. Tetapi dalam perusahaan besar, tugas didelegasikan ke asisten atau kepala departemen.

Sumber: Buku Sistem Informasi Akuntansi (George H. Bodnar dan William S. Hopwood)

http://a69670.wordpress.com/2010/10/16/sistem-informasi-akuntansi-untuk-pengendalian-internal-arus-kas-perusahaan/

Sistem Informasi Akuntansi dalam Proses Konvergensi IFRS

Proses konvergensi IFRS membawa dampak yang cukup besar bagi dunia akuntansi. Sektor perpajakan perlu mengharmonisasikan peraturan-peraturannya, sektor perbankan mengalami gempa bumi karena PSAK 50-55, banyak entitas harus mengubah pedoman akuntansinya, dan banyak lagi dampak dari IFRS yang mengubah dunia akuntansi di Indonesia saat ini. Namun masih ada sebuah sudut krusial yang sangat jarang dibahas dalam kaitannya dengan konvergensi IFRS, dampak konvergensi IFRS pada sistem informasi akuntansi.

Dalam era facebook, twitter dan youtube saat ini, akan sangat hambar jika kita membahas akuntansi hanya dari segi ‘pembukuan’ (mungkin dalam era ini lebih cocok disebut pengkomputeran). Akuntansi tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan sistem informasi yang andal. Bahkan peran sistem informasi akuntansi tidak hanya sebatas alat ‘pembukuan’ automatis saja, namun juga sebagai alat pengendalian internal.

Coba bayangkan sebuah perusahaan ritel besar yang memiliki ratusan anak cabang. Perusahaan ini harus mencatat transaksi penjualan persediaan barang dagang yang jumlahnya bisa mencapai ribuan barang dalam satu harinya hanya di sebuah anak cabang saja. Ini hanya pencatatan penjualan barang, belum pencatatan pembelian barang, penggajian, dan lain-lain. Tanpa sistem informasi akuntansi yang terintegrasi, akuntansi akan menjadi sebuah pekerjaan yang mematikan. Selain itu, tanpa menerapkan pengendalian aplikasi dan pengendalian umum dalam sistem informasi terintegrasi ini, fraudakan sangat mudah terjadi. Akibatnya, informasi akuntansi yang disajikan tidak akan dapat diandalkan, atau dalam istilah sistem informasinya garbage out.

Dampak Konvergensi IFRS Pada Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan struktur dan proses yang saling terintegrasi dan bekerja bersama-sama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan data-data transaksi menjadi informasi akuntansi yang andal untuk tujuan tertentu. Dari segi output sistem informasi akuntansi, yaitu informasi akuntansi, sudah jelas bahwa sistem informasi akuntansi terkena dampak yang sangat besar dari konvergensi IFRS ini.

Sebuah analisis singkat dapat dilakukan oleh bagian pengembangan sistem informasi perusahaan untuk melihat seberapa besar dampak perubahan standar akuntansi pada sistem informasi akuntansi perusahaan. Seperti yang kita ketahui, sistem informasi akuntansi terintegrasi yang salah satu komponennya adalah struktur teknologi dengan fondasi database atau datawarehouse. Analisis dampak tahap pertama dapat dilakukan dalam struktur paling dasar ini, apakah konvergensi IFRS mengakibatkan perubahan dalam database. Seperti misalnya, apakah diperlukan penambahan data yang harus diungkapkan, atau penambahan data-data mengenai nilai wajar. Untuk masalah nilai wajar, dampaknya tidak hanya pada database tetapi juga queryuntuk melakukan perhitungan. Contoh analisis dampak lainnya adalah, untuk PSAK 1 mengenai penyajian laporan keuangan. Perubahan yang cukup berarti dalam PSAK 1 ini adalah dihapusnya pos luar biasa dan munculnya laba-rugi komprehensif. Perubahan ini akan berdampak pada chart of account yang digunakan oleh sistem untuk mengidentifikasi dan melakukan posting transaksi ke modul general ledger. Untuk laporan laba-rugi komprehensif, chart of account dan query perlu disesuaikan dengan persyaratan dalam PSAK 1. Secara singkatnya, analisis dampak ini dapat dilakukan dengan melihat perubahan dalam standar akuntansi yang muncul terkait dengan definisi atau elemen/pos (biasanya berdampak pada database dan chart of account), pengukuran dan penilaian (berdampak pada database dan queryperhitungan), dan pengungkapan (berdampak pada database).

Hal yang Harus Diperhatikan

Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah analisis biaya dan strategi pengembangan sistem informasi akuntansi terintegrasi yang menyesuaikan perubahan standar akuntansi. Perubahan-perubahan dalam struktur sistem informasi perlu direncanakan dengan matang dalam tahapan perencanaan dan analisis. Kegagalan dalam tahapan ini akan berdampak besar, oleh karena itu rencanakan dengan matang perubahan yang akan dilakukan. Sebagai contoh, perhatikan semua standar yang berubah dan dampaknya, kemudian perhatikan kemungkinan standar lain yang akan dikeluarkan oleh DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) di masa mendatang, atau perhatikan runtutan perubahan standar yang akan dilakukan DSAK. Contoh ini menekankan efisiensi dan efektivitas pengembangan sistem, yaitu bahwa perubahan sistem informasi akuntansi terintegrasi yang masif tidak semudah mengubah kebijakan akuntansi dalam perusahaan. Sebagai contoh, jika suatu sistem sudah disesuaikan, dan ternyata di masa mendatang muncul standar-standar baru yang mengakibatkan perubahan dalam database, yaitu hubungan (relationship) antar tabel atau antar data yang sudah ada dengan data atau tabel baru, maka perusahaan harus merombak lagi sistemnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin dalam tahapan perencanaan dan analisis, kemungkinan-kemungkinan semacam ini sudah diantisipasi di awal.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah strategi transisi sistem. Hal ini dikarenakan tanggal efektif dan ketentuan transisi dari standar akuntansi yang dikonvergensikan dengan IFRS berbeda-beda. Sebagai contoh, sebelum suatu standar akuntansi baru berlaku efektif, sistem harus mengakomodasi standar akuntansi yang masih berlaku, kemudian setelah standar baru berlaku efektif, sistem sudah harus efektif berjalan dalam lingkup standar baru. Jika ketentuan transisi retrospektif, maka suatu sistem harus dapat mengakomodasi perubahan ketentuan maupun perhitungan secara retrospektif. Perubahan semacam ini harus sangat diperhatikan dalam tahapan perencanaan, analisis, desain, dan terutama implementasi.

Perubahan standar akuntansi secara besar-besaran dan bertahap perlu diantisipasi dengan baik oleh pengembang sistem informasi dalam suatu perusahaan. Risiko dalam proses pengembangan dapat muncul dan berdampak pada kegagalan sistem. Mungkin akan lebih baik jika perubahan standar dibuat dalam sebuah prototype atau model simulasi terlebih dahulu, dan perubahan sistem dilakukan secara parsial per modul atau menggunakan pola transisi phased-in. Segala kemungkinan perubahan standar akuntansi di masa mendatang juga perlu diantisipasi dalam proses pengembangan sistem, oleh karena itu, pengembang sistem harus terus berkomunikasi dan melakukan pemutakhiran informasi dengan akuntan. Langkah paling konservatif sebagai solusi konvergensi IFRS bagi pengembang sistem adalah menggunakan double GL.

Konvergensi IFRS yang berdampak pada perubahan kebijakan akuntansi dalam suatu perusahaan akan sangat berpengaruh pada sistem informasi akuntansi. Diperlukan strategi-strategi pengembangan sistem informasi akuntansi yang matang sehingga efisiensi dan efektivitas dalam pelaporan keuangan dapat tercapai.

http://rogonyowosukmo.wordpress.com/2010/08/25/sistem-informasi-akuntansi-dalam-proses-konvergensi-ifrs/

Fungsi-fungsi SIA

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

1. Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.

2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

3. Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

MANFAAT

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c. Meningkatkan efisiensi
d.Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
e. Meningkatkan sharing knowledge
f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

Kamis, 02 Desember 2010

SIA berperan strategis dalam UKM



UKM mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.

Pengembangan terhadap sektor swasta merupakan suatu hal yang tidak diragukan lagi perlu untuk dilakukan. UKM memiliki peran yang penting dalam pengembangan usaha di Indonesia. UKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar. “Hampir semua usaha besar berawal dari UKM. Usaha kecil menengah (UKM) harus terus ditingkatkan (upgrade) dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Jika tidak, UKM di Indonesia yang merupakan jantung perekonomian Indonesia tidak akan bisa maju dan berkembang.

Salah satu faktor yang sangat penting untuk dikembangkan pada Usaha Kecil dan Menengah adalah masalah ergonomi. Sayangnya ergonomi kurang diperhatikan pada UKM. Kebanyakan berasumsi bahwa melakukan survey dan pengembangan yang ergonomis akan memakan biaya yang sangat besar. Jika diteliti lebih jauh, dana yang dikeluarkan untuk survey dan pengembangan yang ergonomis lebih kecil jika dibandingkan dengan risiko-risiko yang terjadi dalam pekerjaan tanpa menggunakan prinsip ergonomi.

Biasanya resiko-resiko yang terjadi selama bekerja tanpa prinsip ekonomi antara lain adalah tata letak ruang kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan kelelahan pada pekerja akibat terlalu lebarnya jarak antar tools di ruang kerja, waktu yang terbuang semakin banyak, dan secara otomatis mengurangi produktivitas. Proses kerja, kebanyakan UKM di Indonesia masih dikerjakan secara tradisional, organisasi kerjanya juga masih tradisional dimana perekrutan karyawan berdasarkan kedekatan atau kekerabatan (misalnya keluarga). Dalam penyediaan dan penggunaan alat-alat kerja, jarang dilakukan survei anthropometri, padahal penggunaan alat-alat kerja bagi pekerja-pekerja yang memiliki perbedaan postur tubuh akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja sehingga berisiko mengalami kecelakaan pada saat bekerja. Secara otomatis produktivitas berkurang dan biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan lebih besar. Dalam organisasi kerja juga seringkali aspek ergonomi tidak diperhatikan. Penggunaan alat-alat yang masih tradisional memang masih menjadi ciri khas UKM, namun perlu juga diperlengkapi dengan alat-alat mekanis yang dapat membantu pekerja, misalnya alat untuk mengangkut bahan atau produk, alat untuk memotong bahan, dan sebagainya. Pembagian jam kerja atau shift kerja juga terkadang sering tidak diperhatikan, misalnya pengaturan jam kerja, lembur dan waktu istirahat.

Memang harus kita sadari bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih menggunakan cara-cara tradisional, namun sangat penting untuk diperhatikan penerapan aspek ergonomi dalam bekerja. Risiko-risiko yang terjadi seperti kelelahan, produktivitas yang minim, ketidaknyamanan dalam bekerja dapat dihindari. Selain itu penerapan ergonomi dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan dapat meminimalkan kerusakan alat kerja akibat kesalahan manusia (human error), dapat mengurangi dampak kecelakaan kerja, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan secara psikologis dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pekerja yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja.



sumber : http://1ch1ghost.wordpress.com/2010/06/11/ergonomi-pada-usaha-kecil-dan-menengah/

Rabu, 01 Desember 2010

Solusi menyelesaikan UKM

Salah satu kekurangan utama dalam usaha kecil dan menengah atau disingkat UKM adalah sistem informasi akuntansi yang kurang memadai. Inilah yang menjadi akar permasalahan kesulitan UKM mengakses pinjaman perbankan.Perubahan PSAK yang akan mengadopsi penuh Standar Akuntansi Keuangan Internasional (IFRS) di tahun 2012 , tentunya akan semakin menyulitkan UKM menstandarkan laporan keuangannya, karena PSAK tersebut ditujukan bagi perusahaan yang akan listing dipasar modal.

Agar sistem ini berjalan lebih mudah bagi UKM, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) membuat standar yang lebih sederhana dengan menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan (untuk) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). SAK-ETAP dapat digunakan oleh 51.261.909 UKM di Indonesia (yang tidak terdaftar di pasar modal) untuk membuat laporan keuangan, yang akan berguna untuk pihak eksternal, seperti kreditor atau investor. SAK-ETAP juga merupakan solusi permasalahan internal perusahaan, terutama bagi manajemen yang cepat puas dengan kondisi yang ada tanpa melihat kondisi keuangan yang sebenarnya.

Peranan Mahasiswa dan Universitas dalam Pengembangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah)

Nyatanya sulit bagi UKM untuk mengakses teknologi sistem informasi ini. Kondisi ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa dan universitas untuk turut andil dalam pengembangan perekonomian daerah dengan mentransfer teknologi dan pengetahuan SAK-ETAP bagi usaha kecil dan menengah.

Pengetahuan mengenai SAK-ETAP dan standar akuntansi keuangan lainnya dapat menjadi peluang karir bagi mahasiswa, terutama didaerah yang memiliki banyak UKM tetapi belum terstandar dengan baik. Pengembangan UKM di mata mahasiswa seringkali terabaikan karena adanya kecenderungan rencana masa depan bekerja pada perusahaan bonafid di kota-kota besar. Padahal, jika UKM dan produknya bisa lebih stabil, efisien, dan terencana dengan baik, mereka bisa berada dalam posisi tawar yang lebih kuat di mata pasar lokal dan di tengah kepungan produk luar.



Pentingnya Pencatatan Akuntansi bagi UKM

Pentingnya Pencatatan Akuntansi bagi UKM

Informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Magginson et al., 2000). Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (Bank). Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dalam Undang-undang perpajakan. Pemerintah maupun komunitas akuntansi telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil.

Masih banyak usaha kecil menengah (UKM) yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya. Akibatnya, mereka memang sulit mendapatkan kredit. Perlunya penyusunan laporan keuangan bagi UKM sebenarnya bukan hanya untuk kemudahan memperoleh kredit dari kreditur, tetapi untuk pengendalian aset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan efisiensi biaya-biaya yang terjadi yang pada akhirnya sebagai alat untuk pengambilan keputusan perusahaan.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah membentuk tim kerja untuk menyusun Standar Akuntansi Keuangan bagi Usaha Kecil dan Menengah. Hal ini karena keberadaan standar akuntansi keuangan (SAK) untuk usaha kecil dan menengah (UKM) sudah lama dinantikan. Penyusunan ini dengan mengadopsi draf International Financial Reporting for Small Medium Entreprise (IFRS for SMEs) yang telah diterbitkan pada Februari 2007. Adopsi yang dilakukan oleh DSAK-IAI akan lebih fleksibel, karena draf dari IFRS sangat kompleks.

UKM pada kota Mojokerto

Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto sebagai pelaksana Pendidikan Dan Pelatihan Penggunaan Program Sistem Informasi Akuntansi Koperasi ini mengundang 50 peserta yang merupakan perwakilan dari 25 KSP dan USP Koperasi di Kota Mojokerto yang masing-masing mendelegasikan 2 orang, jadi total 50 orang peserta. Adapun tim pengajar adalah 2 orang instruktur Armadillo dari Radian Multi Prima dan 1 orang Widyaiswara Balatkop Malang.

Pelatihan yang telah dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 25 juni 2009 yang bertempat di laboratorium komputer SMPN 9 Kota Mojokerto dan dilaksanakan setiap harinya mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Pelaksanaan pelatihan ini dilatarbelakangi oleh masalah sosialisasi peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.19 Tahun 2008 tentang pedoman pelaksanaan usaha simpan pinjam oleh koperasi, peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.20 Tahun 2008 tentang Pedoman penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi dan peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.21 Tahun 2008 tentang Pedoman pengawasan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi dengan harapan agar proses pelatihan tersebut lebih efektif dan optimal maka pelatihan dilaksanakan lah dalam dua gelombang karena jumlah perangkat komputer yang ada tidak bisa mengakomodasi seluruh peserta jika dilaksanakan satu gelombang saja. Selain itu, diharapkan agar peserta bisa saling melengkapi pengetahuan yang diperoleh rekan se-koperasi yang juga mengikuti pelatihan pada gelombang yang berlainan.

Dalam pendidikan dan pelatihan UKM ini peserta memperoleh berbagai pengetahuan tentang menjalankan akuntansi koperasi terkomputerisasi menggunakan program Armadillo Simpan Pinjam. Selain itu, pengetahuan akuntansi mengenai setup daftar akun/perkiraan, perbandingan metode bunga pinjaman accruel dan cash-basis, perhitungan bunga pinjaman flat, rc, dan efektif, penghitungan bunga simpanan metode saldo minimum dan saldo rata-rata, juga dipelajari ulang dan diulas penerapannya dalam komputer akuntansi.

Peserta diharapkan bisa lebih memahami tentang pentingnya komputerisasi akuntansi pada koperasi. Kemudahan dalam pelaporan dan efisiensi pembukuan diharapkan dapat menghindarkan koperasi terhadap kesalahan pancatatan manual yang sering terjadi karena validitas entry menjadi mudah dilacak jika diketahui ada kesalahan.
Team dari Armadillo juga mempresentasikan produk terbarunya pada hari terakhir, yaitu SMS Banking Koperasi. Dengan program ini, nasabah koperasi bisa mengetahui saldo simpanan dan sisa pokok pinjamannya dengan mudah melalui media SMS. Peserta pelatihan juga mencoba langsung implementasi dari SMS Banking Koperasi ini dengan mendaftarkan nomornya pada database Armadillo kemudian melakukan pengecekan saldo melalui SMS.






UKM pada kegiatan ekonomi rakyat

Usaha Kecil dan Menengah atau disingkat UKM merupakan istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak atau maksimal Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 :

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-

3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar

5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

UKM Indonesia relatif lebih bisa bertahan lama dalam perekonomian yang tidak pasti dibandingkan dengan negara-negara maju di kawasan Asia Pasifik.

Usaha ini (UKM) semestinya bisa menjadi sentra usaha yang dapat diandalkan, mengingat kontribusinya terhadap perkembangan perekonomian bangsa cukup besar. Bahkan, kekuatan ekspor dibidang ini, selalu menunjuk pada angka yang selalu membanggakan.

Ribuan pelaku bisnis berkecimping disektor UKM, yang semestinya menjadi prioritas perhatian para petinggi negeri. sendiri. Pengakuan dan penghargaan terhadapnya hendaknya bukan hanya cerita atau sebatas apresiasi di atas kertas berupa piagam belaka.

beberapa hal yang menjadi kendala dalam perkembangan UKM saat ini :

  • Faktor upaya untuk mulai menciptakan produk itu dari nol, hal ini berkaitan dengan desain, artinya banyak para UKM kita yang masih meniru atau memperbanyak. Kondisi tersebut hamper 90 persen dan yang 10 persen adalah yang benar benar pencipta atau kreator.

  • Kurangnya penghargaan terhadap creator, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Hal itu yang menyebabkan para pelaku bisnis malas untuk mendesain, karena penghargaan terhadap desainer ternyata masih kurang.

  • Birokrasi, pemerintah sepertinya tidak menangani sektor ini secara serius. Para pelaku bisnis disektro UKM mayoritas hanya tahu bagaimana memproduksi dan setelah itu menjual, oleh karena itu semestinya jangan dipersulit dengan berbagai birokrasi.

  • Marketing, hanya sekitar 10 sampai 20 persen saja dari para UKM yang mampu merambah pasar melalui teknologi internet. Kebanyakan masih menggunakan teknologi secara manual, yang menjadi kendala tersendiri dari pemasaran.

  • Permodalan terutama pada sektor perbankan, birokrasi dan kebijakan yang sepihak dari perbankan juga sangat menyulitkan UKM. kendala lain adalah tingginya suku bunga.

  • Assosiasi atau kesadaran para pengrajin untuk berasosiasi masih kurang. Meski sesungguhnya asosiasi tersebut bisa bergerak dan membantu apabila anggota mau membangun untuk maju terlebih dahulu.

  • Promosi, masih banyak UKM yang menganggap promosi hanya membuang uang dan waktu. Padahal, ini faktor yang cukup penting.

  • Rendahnya membuat jaringan bisnis. Padahal, tanpa jaringan sebuah bisnis tidak akan berjalan.

  • Manajemen yang digunakan UKM masih sederhana dan perlu dikembangkan. Bahkan ada yang beranggapan manajemen hanya untuk perusahaan besar.







Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

yang membedakan karakteristik SIA dengan subsistem CBIS :
1.SIA melakasanakan tugas yang diperlukan .
2.Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
3.Menangani data rinci.
4.Berfokus pada historis.
5.Menyediakan informasi pemecahan minimal.

yang membedakan SIA dengan SIM :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedangkan SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen-komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. lalu kedua bagian tersebut berunding untuk mendapatkan hasil analisanya.


Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.Pentingnya komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.Sistem Akuntansi Biaya
2.Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.Analisa Perilaku
2.Metode kuantitatif
3.Komputer

Fokus terhadap sistem informasi akuntansi

Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan menggunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar didalam setiap perusahaan. Sekarang ini kita menggunakan istilah SIA atau sistem informasi akuntansi untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi Akuntansi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi akuntansi mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh pembuat komputer. Konsep SIA atau sistem informasi akuntansi menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi akuntansi.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan SIA
Sementara SIA terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Pada saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa seperangkat komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Konsep Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis-jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka  sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup  sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem ada 2, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup.
1.Sistem terbuka adalah Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.Sistem Tertutup adalah Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya sebuah Sistem Informasi.

Fungsi yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
4.Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem, yaitu :

a. Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
b. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
c. Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Usaha Kecil Menengah dalam pertumbuhan ekonomi

Pada tahun 1997, negara Indonesia mengalami krisis moneter yang menyebabkan perekonomian jatuh secara makro. Banyak perusahaan besar yang merupakan jantung perekonomian mengalami kebangkrutan, pabrik mengurangi pegawai, bahkan sampai stop beroperasi yang berimbas pada roda perekonomian mandek meski masih berputar.

ternyata pengusaha kecil dan menengah yang melakukan perputaran roda tersebut. Tidak bisa disangkal bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) memang merupakan penyelamat bagi kita semua. Seperti yang dikatakan oleh Deputi Sekjen ASEAN Sundram Pushpanathan di Jakarta saat workshop mengenai prospek ekonomi Asia Tenggara dan Amerika Latin beberapa waktu lalu, sektor UKM perlu ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi negara. Sektor UKM disebut-sebut sebagai sektor yang tahan terhadap krisis ekonomi global dan mampu bersaing di pasar. Namun, sektor UKM perlu peningkatan kapasitas usahanya baik dari sisi finansial maupun dari sisi pengembangan teknologi informasi (TI) yang digunakan agar dapat bersaing dan berkompetisi di pasar global.

Peningkatan kapasitas TI merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan bagi usaha kecil dan menengah dan hal tersebut juga dapat menumbuhkembangkan roda usaha. Perkembangan TI sudah bergerak sangat cepat, baik dari sisi peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software) yang dapat membantu kinerja perusahaan.

Pada masa kini telah banyak perangkat lunak yang dikembangkan agar dapat membantu proses bisnis dengan melakukan penyimpanan informasi atau data dari aktivitas yang telah terjadi pada suatu perusahaan. Pada dasarnya penunjang pengambilan keputusan berdiri pada informasi atau data yang telah diolah sedemikian rupa. Informasi atau data memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya. Bisa juga sebagai basis evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan? Untuk menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan tepat waktu, dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi. Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen perusahaan untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi atau SIA adalah sistem informasi yang mencakup proses dan prosedur pengelolaan informasi keuangan organisasi. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai bahan pelaporan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Nantinya hasilnya akan dipakai dalam memenuhi kebutuhan penyajian pelaporan keuangan secara baik dan berkualitas. Dengan penggunaan sistem informasi ini, dihimbau agar dapat dilakukan pengawasan akuntansi/ keuangan dan pengendalian internal bagi pengusaha serta pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilakukan dengan baik dan terkontrol.

Hal ini sangat penting diaplikasikan untuk meningkatkan daya saing UKM dalam menghadapi produk China dalam ACFTA yang baru saja diaplikasikan. Hal ini akan bersinggungan langsung dengan pemerintah-dalam hal ini Kementerian Negara Koperasi dan UKM (Kementerian Negara KUKM)-yang telah menerapkan empat program untuk meningkatkan UKM. Program-program tersebut.pertama, kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) yang alokasinya Rp20 triliun per tahun dengan berbagai persyaratan yang dipe rmudah.Kedua,revitalisasi pasar tradisional.Ketiga, konsep onevillage one product (OVOP) atau satu kabupaten/kota memiliki satu produk unggulan.Keempat official training untuk pelaku KUKM.


http://www.mediacenterkopukm.com/detail-berita.php?bID=7107