Selasa, 29 September 2009

optical disk

CD, DVD,HD DVD dan Blu-ray

Setelah era CD ROM dan DVD-ROM, teknologi media optik beralih ke HD DVD dan Blu-ray Disc. Perubahan ini menghasilkan sebuah lompatan jauh media penyimpanan yang tadinya hanya mampu menyimpan 650-700 MB pada CD-ROM dan 4.7 GB pada DVD-ROM menjadi 25 GB pada penyimpanan High Definition, seperti Blu-ray Disc (atau dikenal sebagai Blu-ray saja atau BD).
Ya, era format cakram optik berkepadatan tinggi telah lahir dan disiapkan menjadi media penyimpanan masa depan.

CD dan DVD

Banyak orang sudah mengenal bahwa kualitas DVD (pada awalnya disepakati kependekan dari Digital Video Disc, namun belakangan karena fungsinya yang luas, dikenalkan sebuah istilah Digital Versatile Disc) jauh berbeda dengan CD.

Misalnya, format suara DTS yang banyak didukung oleh DVD memiliki system suara 5.1. Dimana angka 5 mewakili 5 saluran yang bermuara ke 5 buah speaker yaitu 3 buah speaker depan (sebelah kanan, tengah, dan kiri) dan 2 speaker belakang alias surround (sebelah kanan dan kiri). Sedangkan angka 1 mewakili jumlah saluran khusus untuk suara bass yang terdengar pada subwoofer.
Sistem tata suara tersebut berbeda dengan sistem suara yang diterapkan pada VCD. VCD menggunakan sistem Dolby Pro Logic, di mana keluaran dari kedua speaker belakang masih mono dan tak terpisah. Jadi, jangan heran jika suara yang dihasilkan oleh DVD terdengar lebih hidup daripada VCD.

Yang lainnya, format DVD jauh lebih banyak dibanding CD. Jika format media CD hanya terdiri dari 2 format (CD-R dan CD-RW), media DVD terdiri dari tujuh format (DVD-R, DVD-RW, DVD+R, DVD+RW, DVD-R DL, DVD-r DL, dan DVD-RAM).

HD DVD dan Blu-ray

Sejak pertama kali diperkenalkan format video berdefinisi tinggi sudah terlibat konfrontasi yang seru antar vendor pembuatnya. Blu-ray yang dirancang Sony berebut pasar dengan tipe sejenis yakni, HD DVD (sebelumnya dinamakan AOD;Advanced Optical Disc) yang dikembangkan Toshiba dan NEC. Perang ini semakin seru karena masing-masing didukung oleh industri elektronik dan hiburan raksasa. dunia Blu-ray didukung oleh Samsung, Sony, Warner, Dell, Apple, Disney dan 20th Century Fox, JVC, LG, TDK, dll. sedangkan DH DVD didukung oleh NEC, Microsoft dan Universal.

Persaingan ini seperti mengulang kembali sejarah dimana Toshiba dengan VHS-nya bertarung melawan Sony dengan versi Beta-max pada tahun 1980-an.

Setelah banyak perusahaan dan penyalur film besar memutuskan dukungan penuhnya hanya pada format Blu-ray, keadaan ini menjadi pertanda mulai berakhirnya konflik ini. Dan pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan berakhirnya produksi dan pengembangan terhadap HD DVD sekaligus menyudahi persaingan yang sebetulnya membuat bingung orang awam.

Perkembangan ini tentu menguntungkan bagi kita sebagai pengguna akhir yang dapat menikmati media penyimpanan data berkecepatan tinggi dan luar biasa besar. Kebayang kan, dengan cakram Blu-ray berformat lapis ganda , mampu menampung kapasitas data sebesar 50 Gb atau dapat menyimpan video definisi tinggi (HD) berdurasi 9 jam atau jika hanya video standar kurang lebih 23 jam.


sumber: http://www.rudytarigan.com/komputer/cd-dvdhd-dvd-dan-blu-ray.htm

<>

>">Interface hard drive secara sederhana adalah hardware yang mengelola pertukaran data antara komputer dan hard drive Anda. Anda biasanya menghadapi satu jenis interface pada PC yang beredar: Advanced Technology Attachment, yang juga dikenal sebagai interface ATA (atau IDE, integrated device electronic). Hard drive yang menggunakan interface ini biasanya datang dengan berbagai macam rasa, seperti Ultra ATA, Ultra DMA, atau EIDE, tergantung dari vendor yang Anda kunjungi. Interface terpopuler kedua adalah SCSI (small component system interface), yang banyak digunakan pada drive untuk server dan komputer Apple Macintosh jenis lama.

Interface ATA pertama mendukung sebuah transfer rate maksimum sebesar 8,3MB per detik. ATA-2 meningkatkan troughput maksimum menjadi 16,6MB per detik. Walau belum menjadi standar resmi, Ultra DMA-33 dan Ultra DMA-66 secara umum telah diterima oleh industri hard drive menjadi interface dengan kecepatan transfernya maksimumnya, secara berurutan, 33MB per detik dan 66MB per detik. Baru-baru ini Seagate mengumumkan telah mulai mengapalkan drive Barracuda ATA III dengan interface Ultra ATA-100 yang target utamanya untuk menggantikan interface SCSI pada server RAID (redundant array of independent disk).

>"><>

IBM PC-XT jenis awal datang dengan hard drive pertama yang diproduksi massal: sebuah drive dengan platter berdiameter 5,25 inci berkapasitas 10MB--yang *wow* sangat besar saat itu. Dua puluh tahun kemudian, hard drive terbaru dengan platter berdiameter 3,5 inci dapat menyimpan data hingga 70GB. Drive 2,5 inci yang lebih kecil pada notebook dapat menyimpan data hingga 25GB. Dan sebuah Microdrive berdiameter 1 inci yang didesain untuk kamera digital, player, dan komputer handheld yang dapat menampung data hingga 1GB. Bersamaan dengan transisi pengecilan ukuran drive dan kapasitas yang lebih besar telah menurunkan biaya penyimpanan per megabyte secara dramatis, sehingga drive berkapasitas besar pun dapat dimiliki oleh pengguna komputer biasa.

Anda dapat membeli hard drive yang didesain khusus untuk tiga penggunaan yang berbeda: PC desktop, komputer notebook, dan server. Atribut yang membedakannya bukan pada kapasitasnya--walau lebih banyak lebih bagus--tetapi pada faktor lain yang menentukan kinerja: kecepatan motor drive, memori on-board, interface drive, dan konsumsi daya.

>"><>

Harga menjadi hal terpenting pada pasar konsumen desktop. Sebuah sistem komputer yang dibangun dari bawah mungkin menyertakan sebuah drive berkecepatan 5400-rpm dengan interface IDE, mewakili titik manis dari kurva harga-berbanding-kinerja (price-performance), dengan harga di bawah US$300 untuk jumlah ruang penyimpanan yang lumayan banyak. Workstation berkinerja tinggi biasanya disertai drive 7200-rpm, dan di tahun depan kecepatan 10.000-rpm merupakan hal yang biasa.

Pada pasar komputer notebook, hal yang terpenting adalah konservasi daya. Drive yang berputar lambat mengurangi konsumsi daya hard drive terhadap batere laptop. Daya penyimpanan pada drive notebook ketinggalan jauh dibanding pada drive untuk desktop, karena ukuran platternya yang kecil.

Pada pasar server, tujuan terpentingnya adalah kinerja. Pada sebuah server komersial yang menangani penjualan online, sebagai contoh, drive harus dapat menangani banyak permintaan data pada sector yang berbeda secepat mungkin. Di sini, Anda akan lebih banyak menemui drive dengan interface SCSI (yang di set-up dalam sebuah jajaran RAID) berputar pada kecepatan 10.000-rpm, dan drive berkecepatan putar hingga 15.000-rpm telah mulai menampakkan dirinya. Drive tersebut memiliki beberapa kelemahan, seperti panas yang dihasilkan lebih tinggi serta lebih berisik dibanding drive biasa.

>"><>

Dalam tiga tahun terakhir, harga hard drive telah terjun bebas walau kapasitasnya semakin meningkat. Vendor-vendor mengingatkan bahwa mereka telah menghilangkan biaya yang tidak perlu dari drive dengan integrasi komponen elektronik, mengurangi jumlah komponen, dan meningkatkan reliabilitas. Dengan 150 juta drive yang akan dipasarkan pada tahun ini dan perkiraan 200 juta lagi pada dua tahun ke depan, pasar yang sudah sangat besar ini tampaknya akan terus berkembang.

Sistem desktop berharga di bawah US$1000 biasanya menawarkan drive 8GB atau lebih besar, yang merupakan nilai minimum yang harus Anda dapatkan pada kebanyakan sistem. Untuk desktop kelas menengah dengan kisaran harga di sekitar US$1500, hard drive berkapasitas 40GB lebih sering ditemui. Tetapi satu vendor memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, proporsi dari harga komputer yang dialokasikan untuk hard drive akan meningkat sedikit. Biaya untuk komponen lain akan turun sementara biaya untuk hard drive terjaga konstan. Hal itu bukanlah suatu kabar buruk: Saat kapasitas meningkat, biaya per megabytenya cenderung menurun.

Bila Anda cukup puas dengan sistem desktop Anda saat ini, tetapi hanya ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan disk Anda, tambahkan saja sebuah hard drive baru. Kecuali jika Anda membeli drive untuk server besar yang teronggok di kantor, drive popular saat ini mampu memberikan kinerja yang memuaskan (dengan kecepatan putar 5400 hingga 7200-rpm) dan kapasitas yang cukup (20GB-40GB) untuk uang yang Anda keluarkan. Saat tulisan ini dibuat, di toko komputer online dapat Anda temukan hard drive dari Maxtor DiamondMax 30GB dengan harga di bawah US$200. Sementara dengan uang sebesar US$260 Anda dapat memperoleh sebuah drive Maxtor berkapasitas 40GB. IBM menjual drive berkapasitas 75GB, yang ditujukan bagi server enterprise dengan harga berkisar US$500.

Saat Anda membeli drive baru, Anda dapat melihat bahwa vendor dan toko biasanya lebih mengobral "maximum transfer rate" atau "burst speed" dari drive mereka. Nilai tersebut tidak berarti apa-apa; mereka hanya menggambarkan spesifikasi dari interface drive tersebut. Biasanya nilai tersebut digunakan sebagai propaganda pemasaran; pada umumnya, drive Anda tidak akan mencapai tingkat kecepatan maksimum tersebut.

>"><>

Berdasarkan pengembangan komersial dari head giant magnetoresistive (GMR) yang memberi kekuatan pada drive berkapasitas besar saat ini, kapasitas drive berlipat dua setiap 18 bulan. Dalam lima tahun ke depan, teknologi GMR akan mampu melipat-duakan kapasitas hard drive setiap 12 bulan.

Lebih jauh lagi, vendor harus mencari cara untuk melawan hukum fisika dan mempelajari bagaimana membuat platter yang lebih mulus dan head yang lebih kecil. Salah satu tantangan terbesar akan menyangkut pada titik yang dinamai batas super-paramagnetik, dimana ukuran bit dari drive akan sangat kecil sehingga fluktuasi termodinamik dapat menyebabkan kehilangan data. Dan beberapa perusahaan penyimpanan saat ini bergerak untuk mencari jenis penyimpanan terbaru. Walau begitu, menurut salah satu vendor hard drive, masa depan industri ini sangatlah cerah--terutama bagi para konsumennya.

Sumber : http://www.infokomputer.com